Halo Kepodunia~ 
Pernahkah kalian melihat danau, sungai atau pun kolam yang membeku ? pasti itu sudah tidak asing bagi kita karena air memiliki sifat yang dapat berubah menjadi fase padat yaitu es namun disisi lain apakah kalian pernah terlintas berpikir danau sungai atau pun kolam yang banyak ikan-ikan hidup disana tiba-tiba hilang pada saat membeku? namun entah darimana datangnya ketika es berubah menjadi cair tiba-tiba muncul kehidupan dengan kembalinya ikan-ikan tersebut? lantas apa yang terjadi pada saat air tersebut membeku?

Disini Kepodunia akan membahas apa yang terjadi pada ikan pada saat air membeku. Seperti dikutip detikcom, Jumat (10/1/2014) dari ehow dan Science360.com, ikan bisa ikut membeku bila seluruh danau dan sungai membeku hingga dasarnya. Namun, tidak banyak danau dan sungai yang seperti ini karena kebanyakan danau dan sungai hanya membeku di bagian atasnya.

Dalam hal ini, air berbeda perilakunya dengan cairan-cairan lain. Pada saat mengalami pendinginan sampai 4oC, air akan mengerut dan karenanya menjadi berat.  Namun bila proses pendinginan berlanjut, terjadilah pemuaian kembali yang mengakibatkan air menjadi lebih ringan.

Apabila air pada lapisan permukaan sebuah kolam menjadi dingin pada musim dingin, air itu akan turun ke bawah. Air di bawah yang lebih hangat naik ke permukaan dan di situ mengalami pendinginan. Air yang lebih dingin dan lebih panas terus-menerus berganti tempat sampai seluruh air yang ada di dalam kolam bersuhu 4oC. 

Jika air permukaan mengalami pendinginan lebih lanjut, air itu memuai dan menjadi lebih ringan, sehingga tidak turun ke bawah. Pada suhu 0oC air itu membeku menjadi es, sementara air di dasar kolam atau sungai masih tetap bersuhu. Karenanya, ikan-ikan yang ada di dalam kolam atau sungai yang membeku bisa tetap hidup sepanjang musim dingin.

Perilaku air yang mengerut pada saat suhunya turun sampai 4oC saja dan kemudian memuai lagi apalagi suhunya terus menurun inilah yang disebut anomali air.

Nah, ikan-ikan itu bisa bertahan di bawah lapisan es danau atau sungai yang hanya terbentuk di permukaan. Saat permukaan danau dan sungai menjadi es, itu menjadi penghalang dengan cairan di bawahnya. Sehingga atmosfer tak bisa bersentuhan dengan air di bawah lapisan es itu hingga memperlambat proses pembekuan. Bahkan saat suhu permukaan minus 20 derajat Celsius selama sebulan, ikan di bawah permukaan es itu baik-baik saja.

Namun di kolam yang kedalamannya dangkal, musim dingin yang cukup keras mungkin cukup untuk membekukan dan membunuh ikan. Namun, bukan berarti ikan itu mati beku, lebih kepada ikan itu tercekik karena pasokan oksigen yang dibawa air berkurang.

Apa yang terjadi bila air danau membeku hingga bagian bawahnya? Dalam jangka pendek, ikan-ikan itu tak memiliki akses kepada plankton, hewan invertebrata dan serangga. Akibatnya ikan kurang makan dan kelaparan.

Ikan bisa beradaptasi di bawah perubahan suhu yang drastis. Danau tak pernah solid membeku. Di bawah permukaan es, air danau yang masih cair itu, ikan masih bertahan. Bila suhu tubuh manusia langsung drop kalau ada hawa dingin bahkan mati terkena hipotermia, tidak demikian dengan ikan.

Ikan tetap bertahan hidup pada suhu yang dingin, suhu tubuhnya berubah menyesuaikan suhu lingkungan sekitarnya. Ini dikenal dengan sebutan 'darah dingin'. Sedangkan manusia relatif stabil suhunya kendati suhu lingkungan berubah alias berdarah panas.

Metabolisme ikan dalam suhu yang dingin ini melambat, tidak secepat bila suhu air lebih hangat. Jadi energi yang dikeluarkan ikan lebih sedikit. Hal ini berguna karena untuk hemat energi kala sumber makanan tak tersedia banyak dalam air yang beku.

Ada beberapa jenis ikan yang menyimpan lemak lebih banyak dalam tubuhnya seperti lele dan ikan kakap. Mereka makan besar saat musim panas dan gugur untuk cadangan energi saat musim dingin. Lele dan belut diketahui juga mengubur diri mereka dalam lumpur di dasar danau hingga menunggu suhu menghangat. Semacam hibernasi.

Selain menyimpan cadangan lemak, ikan yang makan besar saat musim panas dan gugur itu juga berguna untuk mempertahankan darah dingin mereka, supaya tetap panas kendati suhu lingkungan turun drastis. Bahan makanan sedikit tersedia di dasar saat permukaan danau membeku, serangga air masih ditemukan dalam lumpur di bagian bawah danau. Zooplankton tetap aktif di air dingin.

SUMBER :
news.detik

Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

1 komentar: