Halo Kepodunia~

"Kodok ngorek kodok ngorek
Ngorek pinggir kali
Teyot teblung teyot teblung
Teyot teyot teblung"

Sedikit bernyanyi dan bernostalgia lagu saat masih kecil imut-imut pada post kali ini hehe. Tentunya kalian yang seumuran dengan saya pasti saat kecil pernah menyanyikan penggalan lirik tersebut kan ? Kali ini kita akan membahas mengenai kodok atau katak. Seringkali banyak pemikiran yang selalu membingungkan kita mengenai si kodok dan si katak ini yang menurut pendapatnya ada yang menyebut katak dan kodok sama atau juga ada yang menyebutnya sebaliknya namun yang pasti kodok dan katak ini berbeda dengan merek camera ya (KOD*K). Langsung saja kita simak Kodok dan Katak, Beda atau Sama ya?

Perbedaan antara katak dan kodok sebenarnya tidak didiskripsikan dalam dunia taksonomi. Perbedaan ini hanya umum digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dari sudut pandang klasifikasi ilmiah, semua anggota ordo Anura disebut sebagai katak, kecuali anggota famili Bufonidae yang dianggap sebagai “true toads” (kodok sejati).

Perbedaan dan penyebutan katak dan kodok lebih umum digunakan dalam budaya populer. Umumnya masyarakat membedakan keduanya berdasarkan beberapa ciri fisik seperti bentuk tubuh, bentuk kaki belakang, tampilan kulit, kemampuan melompat, dan tempat hidupnya. Dalam bahasa Inggris katak disebut sebagai “frog” sedangkan kodok dinamai “toad“. Di Indonesia kodok kerap juga disebut sebagai “bangkong”.



Secara umum, meski tidak selalu benar, perbedaan fisik antara keduanya adalah sebagai berikut :

  1. Kulit; Umumnya katak memiliki kulit halus, lembab, dan berlendir, sedangkan kodok atau bangkong memiliki kulit kasar, berbintil-bintil, dan kering.
  2. Bentuk kaki belakang; Umumnya kaki belakang katak kuat, panjang, dan berseput yang diadaptasikan untuk melompat, memanjat, dan berenang. Sedangkan kaki belakang kodok pendek karena lebih disesuaikan untuk berjalan sehingga kurang pandai melompat.
  3. Bentuk tubuh; Umumnya katak memiliki bentuk tubuh yang ramping. Sedangkan kodok memiliki tubuh yang gemuk dan pendek.
  4. Kemampuan melompat; Umumnya katak mampu melompat hingga jauh bahkan jenis-jenis katak pohon mampu melompat dari satu pohon ke pohon lainnya. Sedangkan kodok umumnya kurang pandai melompat.
  5. Konsumsi manusia; Beberapa jenis katak (seperti sawah, katak hijau, dan katak totol) diperdagangkan dagingnya untuk dikonsumsi. Sedangkan kodok umumnya tidak dikonsumsi manusia.
Perbedaan-perbedaan fisik tersebut tidak selalu benar. Sebagai contoh adalah kodok merah (Leptophryne cruentata). Meskipun sering kali disebut juga sebagai katak merah namun katak langka ini dalam bahasa Inggris disebut sebagai Bleeding Toad atau Fire Toad. Padahal dilihat dari fisiknya ia mempunyai kaki belakang yang ramping.

SUMBER :

0 komentar:

Posting Komentar